Sabtu, 31 Oktober 2015

Cats and Coffee Cafe

Cats and Coffe Cafe - by enaliyuddin
Tentang
Bagaimana rasanya jika kamu datang ke cafe dengan selusin kucing di dalamnya? Will you feeling so happy or freaking out of it? Yap, kabar baik buat kamu semua para penggemar bulu-bulu halus karena kucing ada cafe-nya. Cats and Coffee cafe adalah satu-satunya (sejauh ini) cafe yang menawarkan suasana hang-out ditemani selusin kucing dari ras dan jenis yang berbeda. Pasalnya kucing yang tinggal di cafe ini adalah kucing-kucing peliharaan dari sang pemilik asli cafe. Beliau yang berdomisili di solo memutuskan untuk membuka cafe kucing tidak lain untuk berbagi kebahagiaan bersama kucing-kucingnya yang menggemaskan kepada para pecinta kucing lainnya (tidak menutup kemungkinan pada mereka yang penasaran dan phobia kucing juga kok).
Selain bertugas sebagai *keamanan rumah (*memburu tikus) kucing juga dapat menjadi pembunuh stress. Menurut sebuah penelitian menyatakan jiga cukup hanya dengan mengelus bulu kucing dapat dengan mudah mengusir stress yang manusia miliki. Dalam cerita lain diungkapkan bagaimana Rasulullah SAW sangat menyukai kucing. Dalam sebuah hadits pernah menceritakan bagaimana sayangnya Rasulullah kepada kucingnya, muezza, yang sedang tertidur di lengan jubah panjangnya. Ketika Rasuullah hendak pergi, beliau memotong lengan jubah panjangnya agar tidak membanunkan muezza yang masih tertidur. Rasulullah mengatakan dalam haditsnya yang berbunyi "Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),”
(HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)."
Feed Me - by enaliyuddin

Main Menu
Cats and Coffee cafe menawarkan jajanan ala muda-mudi yang tentu saja tidak mengenyangkan namun tetap menggoyang lidah, diantaranya:
Klapertart - by enaliyuddin
Food
  • Sosis Horeka
  • Cireng Bumbu Rujak
  • Pancake Durian
  • Cat Coffee Bucket
  • Klapertart
Smoothies
  • Manggo
  • Strawberry
  • Sunrise
  • Banana
Minuman
  • Frape (Ice Blend)
  • Red Velvet
  • Choco Strawberry
  • Green Tea
  • Taro
  • Cappucino
Coffee 
Women and cat - by enaliyuddin
  • Espresso Coffee - 18k
  • Cappucino Coffee - 28-30k
  • Latte Vanilla, Hazelnut, Papermint 28-30k
  • Long Black C. - 20-22k
  • Mochacino - 28-30k
Non Coffee
  • Conat - 18k
  • Chocolatte - 20-22k
  • Green Tea - 30k
  • Frape Ice Blend - 32k
  • Roti Bakar (Coklat/Strawberry/Keju) - 22k
Juice
  • Strawberry - 18k
  • Melon - 16k
  • Watermelon - 16k
  • Avocado - 18k
  • Guava - 16k
Golden Time
Cats and Coffee cafe ini biasanya akan buka pada pukul 13.00 s/d 22.00. Kenapa terlalu siang? Oh.. iya, maaf, ini dikarenakan sebelumnya para kucing harus mempersiapkan dirinya. Para kucing akan melakukan perawatan, sarapan dan persiapan lainnya untuk menghibur para pengunjung. Oleh karenanya dibutuhkan waktu yang cukup panjang bagi para kucing untuk akhirnya mereka *bekerja (*dielus-elus).
Menurut sebuah penelitian di barat sana mengatakan jika mengelus-elus kucing dapat menurunkan stress dan depresi pada manusia. Nah, jadi selain makanan dan jajanan yang enak dan lezat anda juga diberikan relaksasi ala 'meow.
Audience
Pengunjung di dominasi oleh para kawula muda, namun bukan berarti anda yang sepuh di tolak masuk ya. Cafe ini itujukan kepada khalayak umum, terutama untuk anda yang suka dengan kucing.
"kucing, kucing, kucing" Cats and Coffee cafe - by enaliyuddin

Rabu, 21 Oktober 2015

Sablon DTG & Sablon Polyflex

DTG atau Direct to Garment adalah salah satu metode sablon digital, dimana kita dapat mencetak langsung desain atau gambar langsung ke kaos dengan menggunakan tinta khusus tekstil yang tidak akan luntur jika dicuci. Gambar yang dicetak dapat menggunakan formt jpg, png, cdr atau tiff.
Keunggulan cetak DTG diantaranya:
  • Tidak ada minimal order karena dapat mencetak satuan;
  • Hasil sablon full color dan setara dengan kualitas foto;
  • Hasil sablon kuat dan tidak mudah pecah karena tinta yang menyerap dalam hingga ke serat kain; dan
  • Proses sablon lebih cepat.
Sedangkan Polyflex adalah material khusus yang diaplikasikan langsung pada kaos yang telah dicutting sehingga hasilnya akan lebih rapih dan presisi jika dibandingkan dengan sablon konvensional atau manual. Sedangkan cara pengaplikasiannya ke jersey atau kaos dengan menggunakan mesin heat press sehingga sablonan merekat kuat. Polyflex tidak hanya cocok untuk diaplikasikan ke bahan jersey seperti dry fit, hyget, serena, tapi cocok juga untuk diaplikasikan pada t-shirt, sweater, lacoste, dll. Hasil dari sablon polyflex ini juga akan terlihat lebih cantik da elegan dibandingkan dengan hasil sablon konvensional atau manual.
Untuk keawetan sablon polyflex ini terbilang sangat tahan merekat pada media kaos, bahkan bisa sampai seumur kaos tersebut. Sablon polyflex ini biasanya digunakan untuk desain-desain simpel sekitar 1-4 spot warna dan tidak bisa di gradasi.

Note: Untuk sablon polyflex ini tidak bisa disetrika secara langsung pada permukaan sablon, karena bahan tersebut terbuat dari karet sehingga akan melelh jika terkena panas yang berlebihan. jika ingin menyetrika, maka harus dilapisi dengan kain agar sablon tidak rusak.

(Sumber: https://kaoshakato.wordpress.com/article/, *edited)

Jenis-jenis Benang Untuk Kaos

Semua pakaian berasal dari sebuah benang kusut yang tergulung kusut. Untuk mengubahnya menjadi kain yang sempurna untuk dibuat pakaian tentunta akan melewati beberapa hal dan proses yang sedemikian rupa yang tidak sebentar, termasuk saat penjahitannya. Jenis-jenis jahitan/rajutan yang populer dipasaran pakaian diantaranya:
  1. Benang 20s
    Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 18- sampai dengan 220 gram/m2 untuk jenis rajutan single knitt.
  2. Benang 24s
    Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 gram/m2 untuk jenis rajutan single knitt.
  3. Benang 30s
    Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 gram/m2 untuk jenis rajutan single knitt atau gramasi 210 sampai dengan 230 gram/m2 untuk jenis rajutan double knitt.
  4. Benang 40s
    Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 gram/m2 untuk jenis rajutan single knitt atau gramasi 180 sampai dengan 200 gram/m2 untuk jenis rajutan double knitt.
(Sumber: http://distro.indonesiapunya.com/seputar-kaos-distro/jenis-jenis-bahan-kaos)

Jenis-jenis Rajutan Untuk Kaos

Buat kalian yang maniak sama kaos distro rasanya bakal kurang afdol kalo cuma tau pake-lepas-cuci. Berikut ini pengetahuan dasar tentang rajutan atau jahitan kaos yang biasa kamu semua temuin di pasar, toko maupun mall.
  1. Single Knitt
    Penggunaan bahan kaos hanya pada satu permukaan saja, artinya kaos tidak bisa digunakan secara bolak-balik (Pemakaian pada 2 permukaan). Rajutan jarum single ini cirinya rapat, bebahan padat, dan kurang lentur (Stratching). Sebagian besar produk kaos yang beredar di pasaran memakai rajutan jenis ini.
  2. Double Knitt
    Double knitt atau interlock adalah teknik rajutan jarum dobel sehingga bahan kaos bisa digunakan secara bolak-balik. Jenis rajutannya tidak rapat, bahhan kenyal, lembut dan lentur. Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi dan anak-anak.
  3. Pique atau Lacoste
    Nama tekniknya adalah rajutan dengan texture, corak atau motif. Rajutan ini penggunaanya tidak bisa di bolak-balik. Jenis jaitan bertexture bulat, kotak atau menyerupai segitiga kecil. Sebagian orang menyebut bahan ini cuti, dan hanya lazim digunakan untuk polo shirt atau kaos berkerah lainnya. Sama dengan combed, kain pique atau lacoste dipasaran dapat dibedakan berdasarkan bahan dasarnya (Cotton, CVC atau Polyster), jenis benangnya (20s, 30s), serta corak rajutannya.
  4. Striper atau Yarn Dye
    Ialah rajutan kombinasi benang warna (Yarn Dye). Penggunaan tidak bisa di bolak-balik (sama seperti single knitt dan pique/lacoste). Jenis rajutannya dapat berupa single knitt atau pun double knitt. Finishing harus terbelah. Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur atau warna-warni. Bisa digunakan untuk produk kaos dewasa (Pria, Wanita, T-Shirt maupun Polo Shirt).
  5. Drop Needle
    Drop needle adalah rajutan dengan variasi cabut jarum. Penggunaanya bisa di bolak-balik. Jenis rajutannya memiliki texture garis lurus vertikal, lembut, dan lentur. Produk kaos dengan rajutan ini banyak digunakan untuk Rib leher pada t-shirt, Ladies t-shirt body fit dan kaos singlet.
(Sumber: http://distro.indonesiapunya.com/seputar-kaos-distro/jenis-jenis-bahan-kaos, *edited)

Selasa, 20 Oktober 2015

Bahan Baku Kaos Katun (Cotton)

  1. Cotton Combed
    Sebutan bahan cotton combed itu diadakan untuk membedakan diri dengan bahan kain cotton carded. Bahan kain cotton combed memiliki tekstur yang lebih halus dan lembut ketimbang bahan cotton carded. Ini dikarenakan bahan combed benangnya disisir (combing) dan tidak hanya sekedar digaruk (carding). Sehingga kualitas kaos bahan kain cotton combed lebih halus, lembut dan nyaman dipakai jika dibandingkan dengan bahan cotton lainnya.
    Sekilias, pada penampakan luar cotton combed serupa dengan cotton carded. Perbedaan yang sangat jelas akan terasa ketika bahan atau kaos itu digunakan, maka akan terasa perbedaannya dengan sangat jelas.
  2. Cotton Bamboo
    Cotton bamboo adalah sebutan untuk bahan kain yang berasal dari pencampuran benang cotton (kapas) dengan benang bamboo (bambu). Dari segi harga bahan baku kainnya cotton bambooo lebih mahal dari cotton combed. Namun tenang saja, dengan harganya yang mahal cotton bamboo tetap berbanding lurus dengan kualitasnya. Cotton bamboo jelas lebih lembut, halus, sejuk dan nyaman ketika dipakai. Hampir semua outlet-outlet dan distro di jajaran mall maupun toko pinggiran telah menggunakan kaos berbahan bamboo sebagai bahan dasar produk kaosnya. Kelebihan dari bahan cotton bambu, diantaranya:
    • Anti kuman dan bakteri, karena kuman yang berada di dalam serat bahan tersebut akan mati dengan sendirinya karena bahan alam yang dimiliki serat bambu;
    • Daya serap lebih tinggi dari cotton combed;
    • Menghilangkan bau tidak sedap;
    • Fungsi menyerap air lebih tinggi dari pada cotton combed, karena di dalam serat bambu terdapat banyak pori-pori dengan cekungan yang lebih banyak serta daya kapilaritasnya yang tinggi daripada cotton combed; dan
    • Fungsi super anti-ultraviolet, dimana cotton bamboo memiliki daya tembus serat sebesar 0,6% saja sedangkan combed memiliki daya tembus sebesar 25%.
  3. Cotton Supima
    Sebutan bahan cotton supima berasal dari nama sebuah perkebunan kapas (pima) di Amerika. Kapas pima dianggap sebagai kapas terbaik di dunia. Kata "Supima" sendiri berasal dari singkatan "Superior Pima". Yang artinya benang cotton superior yang berasal dari kapas pima. Bahan baku benang supima sendiri memiliki sertifikat keasliannya.
(Sumber: https://kaoshakato.wordpress.com/article/, *edited)

Jenis Bahan Kaos

Seperti yang kita ketahui, bahan dasar dari semua pakaian adalah benang. Untuk suatu benang menjadi kain kaos akan melalui proses perajutan atau knitting. Baik jenis benang maupun tipe rajutan pada kain kaos berbeda-beda. Jenis-jenis kain kaos yang ada disekitar kita, diantaranya:
  1. Cotton Combed 100%
    Bahan ini memiliki serat benang yang lebih halus. Hasil rajutan dan penampilan bahannya lembut juga rata. Berdasarkan jenis bahan yang digunakan seiring gramasi (gr/m2) pada mesin rajutnya, terdapat beberapa jenis bahan cotton combed seperti 20s, 24s, 30s, dan 40s. Semakin besar angkanya maka semakin halus dan tipis bahannya juga mahal harganya.
    Untuk kaos distro pada umumnya memakai jenis 20s dan 30s. Sedangkan untuk jenis lain biasanya dipakai untuk item dan desain tertentu seperti kaos atau pakaian tertentu saja.
  2. Cotton Carded 100%
    Cotton carded memiliki jenis yang hampir serupa dengan cotton combed, bedanya serat benang yang digunakan dalam bahan ini kurang halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata.
    Umumnya bahan cotton carded ini digunakan untuk kaos-kaos sasaran kelas menengah, ini dikarenakan harga dan kualitas yang terlampau dibawah cotton combed. Bahan ini tetap memiliki tekstur halus layaknya combed dan tetap nyaman dipakai karena teruat dari 100% serat kapas alam.
  3. CVC (Cotton Viscose)
    Bahan ini merupakan campuran dari 55% cotton combed dan 45% viscose. Kelebihan dari bahan ini ialah tingkat shringake-nya (serat pola) lebih kecil dari bahan cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
  4. TC (Teteron Cotton)
    Teteron cotton merupakan percampuran 35% cotton combed dan 65% polyster (teteron). Dibandingkan dengan kaos katun (cotton), bhaan TC ini lurang baik dalam menyerap keringat dan sifatnya agak panas saat dikenakan pada badan. Kelebihan jenis bahan ini ialah tidak mudah kusut dan melar meskipun sudah dicuci berkali-kali. Juga harganya relatif lebih murah.
  5. Polyster atau PE
    Bahan polyster terbuat dari serat sintesis atau buatan dan hasil dari minyak bumi yang kemudian dibuat untuk bahan bakar berupa serat fiber poly. Karena sifat bahan daarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas ketika digunakan.
  6. Hyget
    Hyget terbuat dari plastik, namun lebih tipis dan tembus pandang. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai karena harganya yang sangat murah.
    Jenis bahan kaos - oleh @enaliyuddin
    (Sumber: http://distro.indonesiapunya.com/seputar-kaos-distro/jenis-jenis-bahan-kaos, *edited)

Minggu, 11 Oktober 2015

9 Tips Membuat Iklan Radio

Agar sebuah iklan pada radio dapat ngena dan efektif pada pendengar, maka 9 hal berikut layak anda coba..
  1. Usahakan mengemas pesan iklan dengan jelas dan sedapat mungkin, dalam hal ini, menciptakan copywriting yang tepat untuk iklannya. Copywriting adalah seni penulisan pesan penjualan yang paling persuasif dan kuat, yang dilatarbelakangi kewiraniagaan (salesmanship) melalui media cetak. - Frank Jefkins
  2.  Penulisan harus mampu menarik perhatian (attention), ketertarikan (interest), keinginan (desire), keyakinan (conviction), dan tindakan (action);
  3. Sebutkan target audience (TA) dengan jelas. Contoh TA ibu rumah tangga dengan iklan sabun pembersih noda baju, "ibu-ibu, kotoran membandel... bla bla bla,";
  4. Ciptakan theatre of mind sekuat mungkin. Ingat! Tugas penyiar radio ialah menuntun imajinasi pendengar;
  5. Ciptakan suara yang unik, jingle yang memorable untuk setiap iklan agar mudah diingat;
  6. Mengangkat lagu yang tren dengan mengubah liriknya sehingga bisa menjadi lebih menarik;
  7. Masukan nama produk dalam jingle sesesring mungkin, dengannya akan menambah kekuatan jual;
  8. Menambahkan elemen suara dari iklan televisi (imagery transfer) untuk membangkitkan imajinasi pendengar; dan
  9. Menggunakan telingan untuk menilai script iklan anda. Artinya disini anda akan membutuhkan oranglain untuk mengkoreksi script iklan yang telah anda buat. Darinya, anda akan tahu bagaimana cara pengucapannya, bagian mana yang ditambah atau dikurangi, dan intonasinya sebelum diputar di radio.
Radio - Ilustrasi foto oleh @enaliyuddin