Kamis, 19 November 2015

Warna: Pengertian, Ragam dan Jenis

Pengertian
Warna merupakan unsur terpenting dalam desain grafis, karenanya sangatlah penting untuk mengetahui dan memahami arti dari warna itu sendiri sebelum kita menggunakannya. Banyak orang bersilah pandang mengenai definisi warna, seperti halnya dibawah ini beberapa pendapat mengenai warna dari para ahli dibidang berikut:
  • Ilmuan Fisika
    Berpendapat bahwa warna bersumber dari cahaya yang secara ilmiah bisa diukur.
  • Ilmuan Kimia
    Melibatkan diri pada campuran yang bersifat pigma yang dipantulkan oleh cahaya ke mata manusia.
  • Ahli Ilmu Jiwa
    Memandang dari misteri bagaimana otak menginterpretasi warna.
Kita sadari banyak sekali definisi yang dapat menggambarkan warna dari setiap profesi dan pekerjaan. Pada intinya, warna adalah pelengkap bagi sesuatu hal untuk diinterpretasikan. Setiap warna juga memiiki kesan dan sifat yang berbeda kepada kondisi sosial pengamatnya. Misalnya saja warna hitam yang dominan banyak digunakan oleh kawula muda, hitam mencerminkan elegan, tertutup. Sedangkan warna putih memberi kesan suci, dan dingin layaknya es dan salju yang turun di negri barat sana.
Brewster
Brewster memberikan teori yang menyederhanakan warna yang terdapat pada alam kedalam 4 kelompok warna. Keempat kelompok warna tersebut diantaranya adalah warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Teori ini pertama kali dikemukakan Brewster pada tahun 1831.
Kelompok warna ini sering disusun kedalam lingkaran warna Brewster. Lingkaran warna Brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.
Pembagian Warna
Brewster membagi warna kedalam 4 kelompok, yaitu kelompok warna primer (utama), warna sekunder (campuran kedua), warna tersier (campuran ketiga), dan warna netral. Untuk lebih jelasnya saya paparkan berikut ini
  1. Warna Primer (Utama)
    Warna primer merupakan warna-warna dasar, warna yang akan membentuk warna-warna lain dari kombinasinya. Warna primer diantaranya adalah merah, hijau dan biru. Percampuran diantara beberapa warna primer akan menghasilkan warna sekunder.
  2. Warna Sekunder (Campuran Kedua)
    Warna sekunder adalah warna-warna hasil dari pencampuran warna primer, oleh karenanya disebut warna (campuran) kedua. Warna sekunder
    diantaranya adalah warna kuning atau orange dihasilkan dari pencampuran warna merah dan hijau (dengan takaran tertentu), campuran merah dan biru akan menghasilkan warna ungu dan magenta, dan campuran warna hijau dan biru akan menghasikan warna cyan. Percampuran diantara beberapa warna sekunder akan menghasilkan warna tersier (warna campuran ketiga).
  3. Warna Tersier (Campuran Ketiga)
    Tak berbeda dengan warna sekunder, begitu pula yang terjadi dengan warna tersier. Warna tersier adalah warna campuran ketiga, terbentuk dari pencampuran warna sekunder, namun ada pula beberapa pendapat yang mengatakan jika warna tersier terbentuk dari satu warna primer dengan satu warna sekunder. Saking banyak dan beragamnya warna tersier yang dihasilkan dari pencampuran warna sekunder dan primer membuatnya sulit untuk digambarkan. Banyak bermunculan warna dengan warna yang hampir serupa adalah pencampuran warna tersier (warna ketiga).
  4. Warna Netral
    Warna netral adalah warna yang bernuansa kuat dan lembut, pemakaiannya cenderung dipadukan pada warna-warna tertentu yang dianggap sesuai atau cocok dengan warna lain yang serupa (selaras). Contoh saja ketika warna coklat pada kayu disandingkan dengan tembok ber-cat coklat muda atau putih ke abu-abuan.
Warna Harmonis dan Warna Kontras
Warna harmonis adalah warna yang berdekatan, dalam artian warna yang terkandung adalah warna-warna dengan unsur pembentuk yang sama. Misalnya warna hijau dengan hijau muda, biru tua (laut) dengan biru muda (langit), warna-warna tersebut dikatakan harmonis karena memiliki unsur pembentuk yang serupa yaitu warna hijau dan biru sebagai unsur dasar warnanya.
Sedangkan warna kontras adalah warna yang bertentangan.Mudahnya warna kontras adalah kebalikan dari warna harmonis, tidak serupa maupun tidak satu unsur warna dasarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar